Wisuda Ke-78, Menjaga Lisan Dari Berita Palsu

Bagikan

alamtarapersma.com – Setelah menempuh masa belajar pada sebuah universitas, prosesi akhir yang perlu dilalui mahasiswa ialah pelantikan kelulusan, yang biasa disebut dengan wisuda. Tidak hanya bagi mahasiswa, wisuda pun menjadi momen yang amat ditunggu oleh para orang tua. Berbagai atribut seperti baju toga, rangkaian bunga, sanak keluarga, foto bersama dan rona bahagia pada paras setiap wisudawan/wati telah menjadi komposisi khas dalam prosesi wisuda setiap tahunnya.

Berbekal ilmu yang telah ditimba dari universitas separuh tahun terakhir, para wisudawan/wati diharapkan menjadi insan yang sukses dan membawa maslahat bagi masyarakat luas, di samping menjauhi segala tindakan yang berujung pada kerugian banyak orang, salah satunya dengan tidak membuat fitnah dan menyebarkan berita hoax atau informasi palsu.

Tercatat pada hari Sabtu, 18 Maret 2017, menjadi momen yang sarat makna bagi setiap wisudawan/wati, lantaran pada tanggal tersebut UIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan perhelatan Wisuda Ke-78 Semester Genap Periode II Tahun Akademik 2016/2017, yang berlokasi di Gedung Auditorium UIN Sunan Ampel, Jl. A. Yani 117 Surabaya. Adapun pertama kali sepanjang wisuda UIN Sunan Ampel Surabaya, wisuda kali ini dapat dikatakan istimewa, lantaran dihadiri langsung oleh Lukman Hakim Saifuddin, yang berkapasitas sebagai Menteri Agama Republik Indonesia, dimulai pukul 08.30 WIB s.d. selesai.

Prosesi wisuda dipimpin Abdul A’la yang merupakan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, mewisuda sebanyak 594 mahasiswa. Terdiri dari mahasiswa Program Doktor sebanyak 12 orang, Magister terhitung 37 orang, dan 545 orang lainnya berstatus Sarjana. Beberapa fakultas yang menyumbang lulusan untuk wisuda kali ini diantaranya Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) sebanyak 44 orang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) berjumlah 118 orang, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) 67 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 29 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 29 orang, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) sebanyak 79 orang, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) 167 orang dan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) dengan jumlah wisudawan/wati 12 orang.

Melengkapi prosesi wisuda kali ini, juga diberikan beberapa penghargaan bagi lulusan terbaik akademik maupun non-akademik. Seperti halnya wisudawan terbaik bidang akademik Program Doktor yang diraih Imam Syafi’i dari Prodi Dirasah Islamiyah dengan IPK 3,88. Sementara untuk program Magister mencatat M. Fikriyah dari Prodi Ilmu Hadis dengan IPK 3,89 sebagai wisudawan terbaik. Sedangkan wisudawan terbaik Program Sarjana diberikan pada Dimas Ayu Pamungkir dari Prodi Hukum Keluarga FSH dengan IPK 3,72, ada pula Ahmad Zaidanil Kamil dari Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir FUF dengan IPK 3,80, kemudian Citra Putri Sari dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam FTK dengan IPK 3,83, adapun Ursilawati dari Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam FDK dengan IPK 3,80, selanjutnya Ahmad Nuruddin dari Prodi Bahasa dan Sastra Arab dengan IPK 3,70, sisi lain Nur Laili Ade Rizki Faizah dari Prodi Ekonomi Syariah FEBI dengan IPK 3,80, dan Isnaili Mahmudah dari Prodi Sosiologi FISIP dengan IPK 3,70.

Selain itu, ada pula penghargaan yang diberikan pada lulusan terbaik bidang non-akademik, di antaranya Mayanah Syifa dari FSH dengan prestasi Hafal Al-Quran 30 Juz, kemudian Maria Ulfah Rahmawati dari FTK dengan prestasi Juara 1 Tilawah Musabatil Quran dan Hafal Al-Quran 5 Juz, ada pula M. Husni Mubarok dari FUF dengan prestasi Hafal Al-Quran 30 Juz, dan Wahid Akmal dari FUF dengan prestasi Hafal Al-Quran 30 Juz pula.

Setelah melantik para wisudawan/wati, giliran Abdul A’la memberikan sambutan. Abdul A’la menyampaikan harapan untuk para wisudawan/wati agar menjadi lulusan yang bermanfaat bagi banyak orang. Abdul A’la juga mewanti-wanti para lulusan agar menjadi ”sarjana muslim Indonesia” yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dengan baik, tidak mudah membuat dan menyebarkan berita palsu atau hoax. Di lain sisi, Abdul A’la juga memberikan analogi berkaitan dengan kearifan individu dalam menyampaikan pesan, “Mari kita menjadi seperti harimau atau singa, walaupun diam, mereka disegani oleh yang lainnya. Jangan menjadi hewan yang lain, walaupun menggonggong, tidak ada yang mempedulikannya,” pungkasnya.

Di sisi lain, Lukman Hakim Saifuddin turut memberikan Orasi Ilmiah pada wisuda ke-78 tersebut. Dalam penyampaiannya, Lukman memperkuat pesan dari Abdul A’la, dengan memberikan cerita tentang kematian Khalifah Usman bin Affan, yang dibunuh oleh seorang Hafidz Muslim dengan Hafalan 30 Juz Al-Quran. Berikutnya, Lukman turut menceritakan sebab-musabab Hafidz tersebut membunuh Khalifahnya sendiri, “Kejadian tersebut karena adanya isu-isu palsu (fitnah, red) yang menyebutkan bahwa Usman telah melakukan tindak korupsi, kolusi dan nepotisme,” terang Lukman dengan suara yang lantang.

Untuk diketahui, hadir dan mendampingi di kursi kehormatan, Wakil Rektor I Dr. H. M. Syamsul Huda, M.Fil.I, Wakil Rektor II Dr Hj Zumrotul Mukaffah, M.Ag., Wakil Rektor III Prof. Dr. H. Ali Mufrodi, MA, Direktur Pascasarjana Prof Dr H Husein Aziz, M.Ag, Para Guru Besar, dan Dekan dari sembilan fakultas. Setelah prosesi wisuda berakhir, Rektor serta jajarannya dan anggota Senat UIN Sunan Ampel Surabaya segera meninggalkan lokasi perhelatan wisuda. Di lain sisi, para wisudawan/wati dan sanak keluarga pun merayakan kelulusan, salah satunya melakukan foto bersama. (Rag)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.