Kaprodi FPK UINSA Miliki Latar Belakang Aktivis
alamtarapersma.com – Acara pelantikan pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Psikologi dan Kesehatan masa gerak 2017-2018 yang berlangsung dari sekitar pukul 09.30-11.30 ini cukup terstruktur dengan berbagai susunan acara. Mulai dari sambutan Ketua Panitia, Ketua Demisioner, Senior PMII, Ketua PMII Komisariat UIN Sunan Ampel Surabaya serta Komisariat PMII Cabang Surabaya yang kemudian disusul dengan pembai’atan calon Pengurus PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan yang baru hingga acara penutup yang berupa pembacaan do’a.
Di antara sekian banyak pidato sambutan dalam acara yang berlangsung pada Selasa, 11 April 2017, sambutan ketiga yaitu dari senior PMII yang dalam hal ini adalah Ketua Program Studi (Kaprodi) Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK), Suryani.
Dalam pidato tersebut, Suryani mengilas balik masa mudanya dulu yang ternyata juga merupakan seorang aktivis PMII sejak masih mengenyam bangku kuliah Strata Satu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Arab. Dalam dunia aktivis, kariernya cukup gemilang sampai di tahun 2000, Suryani menjabat sebagai Bendahara PMII Komisariat Cabang Surabaya, sebelum akhirnya memudar setelah Suryani menikah karena harus mengabdikan dirinya pada keluarganya, “Terakhir saya itu jadi Bendahara Cabang di Surabaya,” jelasnya.
Tak hanya itu, Suryani juga mengungkapkan harapan dan pesan-pesannya pada para kader PMII terlebih para pengurus rayon yang baru untuk menjadi sahabat-sahabati (sapaan akrab dalam organisasi PMII) yang bisa memberikan inspirasi dan kontribusi yang positif bagi masyarakat umum maupun dunia kepemimpinan, menjadi sahabat-sahabati yang bisa mewarnai dunia bukan malah diwarnai, dalam hal ini beliau katakan untuk menjadi manusia yang Khoiru An-Nas Anfa’uhum Lin Nas, serta agar kepengurusan PMII bisa menjadi wadah bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Psikologi untuk belajar bagaimana berorganisasi dan mengembangkan intelektualitas dari kader-kader PMII.
“Tangan terkepal dan maju ke muka, salam pergerakan!!!” ungkap Kaprodi FPK UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut menutup pidatonya diiringi dengan tepuk tangan yang meramaikan suasana Aula Gedung Self Access Centre (SAC) mengingat kata-kata tersebut adalah jargon dan sebagian dari potongan Mars PMII. (Mas)