Reformasi Pengurus Dema dan Sema FPK UINSA

Foto : Dekan dan Wakil Dekan III FPK UINSA (tengah, bawah) bersama DEMA dan SEMA FPK UINSA yang dilantik.

Dekan dan Wakil Dekan III FPK UINSA (tengah, bawah) bersama DEMA dan SEMA FPK UINSA yang dilantik.

Bagikan

Rabu, 21/06/2017, bertempat di Aula Gedung Self Access Center (SAC) UINSA, telah dilangsungkan acara pelantikan Dewan Eksekutif Mahasiswa dan Senat Mahasiswa Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya.

alamtarapersma.com – Beralih ajaran baru, beralih pula struktur kepengurusan. Begitulah yang terjadi pada struktur kepengurusan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara yang dilangsungkan sejak pukul 09.00 WIB itu berlangsung dengan lancar meskipun tidak semua tamu undangan menghadiri acara, hal itu bisa terlihat dari adanya beberapa kursi kosong yang ada di dalam ruangan.

Pembukaan acara diawali dengan pembacaan surah Al-Fatihah yang dipandu oleh pembawa acara. kemudian disusul dengan pembacaan Al-Qur’an. Acara terus berlangsung sampai pada inti acara, yaitu prosesi pelantikan yang dipandu langsung oleh Wakil Dekan III FPK UIN Sunan Ampel Surabaya, Siti Nur Asiyah, dengan membacakan susunan kepanitiaan anggota DEMA dan SEMA yang tergabung dalam kepengurusan baru, acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar yang dipandu oleh Prof. Moh. Sholeh selaku Dekan FPK UIN Sunan Ampel Surabaya. Setidaknya ada 44 orang yang dilantik dengan perincian; 32 mahasiswa sebagai anggota DEMA dan 12 mahasiswa lainnya sebagai anggota SEMA.

Sebelum prosesi pelantikan tersebut, dalam sambutannya, Prof. Moh. Sholeh mengatakan bahwa masa jabatan DEMA dan SEMA baru ini hanya berlaku sampai akhir tahun 2017 saja, karena pada tahun 2018 akan ada perombakan lagi dari pihak rektorat.

“Perasaan saya senang, akan tetapi tanggung jawab saya semakin besar dan berat karena mengemban jadi ketua”, ungkap Hengki Hendra Pradana selaku ketua DEMA yang terpilih pada masa abdi selama tahun 2017. Ketika ditanya mengenai harapan kedepannya, ia menuturkan bahwa ia ingin menjadikan DEMA FPK bisa lebih kompak lagi dan dapat menjadi mitra dekan beserta jajarannya.

“Saya terkesan bisa jadi ketua SEMA, karena ketua SEMA sendiri adalah suatu tombak pengontrol dari DEMA, UKM, dan UKK. Ini adalah media belajar saya dalam berorganisasi, apalagi saya sendiri adalah orang PIO (Psikologi Industri dan Organisasi, red), sesuai dengan bidang saya dalam belajar, yaitu bisa memimpin organisasi yang ada di jajaran fakultas, yaitu SEMA, kalau dalam miniatur negara yaitu legislatif”, jelas Nanang Abdullah, selaku ketua SEMA terpilih.

Selain itu, Prasetyo Alif Soeprawirya selaku ketua panitia mengatakan bahwa acara tersebut cukup bagus dari segi koordinasi antar divisi, meski ada beberapa ketidak sempurnaan. Namun hal tersebut dinilai bukan menjadi masalah besar karena tujuan awalnya adalah menjadikan angota DEMA angkatan baru ini bisa saling mengenal dan menjalin keakraban satu sama lain.

Acara pelantikan yang mengusung tema, “Mengaktualisasikan Diri menjadi Manusia Bermental Ulul Albab” itupun mendapat apresiasi positif dari dekan, yang kemudian oleh Prof. Moh. Sholeh dikaitkan dengan penjelasan korelasi dengan salah satu ayat di dalam Al-Qur’an, yaitu Surah Ali-Imran ayat 190. (Mas)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.