Metode Healing Therapy Baru untuk Semua Kalangan
alamtarapersma.com – Sabtu (11/11), 26 peserta Workshop ‘Therapy Healing’ berkumpul di Kynu Resto, Bratang Binangun I no. 23, Surabaya. Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, di antaranya; psikolog, praktisi healing, terapis, dan pengajar.
Workshop ini diselenggarakan oleh biro psikologi milik Soffy Balgies selaku Psikolog yang juga memiliki ijin praktik psikologi. Soffy Balgies menerangkan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk menambah dan memperkaya keahlian healing therapy sebagai terapis dan juga dapat diterapkan pada diri sendiri, selain itu workshop ini juga bertujuan untuk mengenalkan metode baru untuk terapi penyembuhan, seperti halnya metode Ho’oponopono, Silva Healing, Crystal Healing, Candle Healing, dan terapi warna (colour therapy). “Ketiga metode ini baru (baca: Ho’oponopono, silva healing, crystal healing). Healer itu ngga harus psikolog, siapapun bisa jadi penyembuh,” ujar Soffy Balgies.
Dengan mengusung tema ‘Create Your Own Future and Clean Your Negative Memory’, diharapkan para peserta workshop mampu membersihkan ingatan negatif mereka untuk harapan hidup yang lebih baik di masa depan. “Karena hidup kan harus move on, sulit move on karena ada sisa-sisa pengalaman masa lalu yang membengkas di ingatan, di perasaan, nah ini harus dicleaning dulu baru bisa melangkah lebih baik,” terang wanita berkerudung coklat tersebut.
Dibagi menjadi dua sesi, workshop berlangsung selama dua hari. Sesi pertama dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 08.00-16.00 WIB, dan sesi kedua dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 12 november 2017 pukul 08.00-12.00 WIB dengan pembahasan crystal healing and colour therapy.
Workshop yang dikonsep selama kurang lebih satu setengah bulan ini juga memberikan pelatihan gratis selama tiga bulan via grup WhatsApp untuk para peserta workshop. “Jadi masing-masing kan praktek to, praktek itu diceritakan di grup, di share, terus dibimbing sama bunda Latifah (baca: narasumber workshop) dicoaching, maksudnya teknik ini sudah benar atau belum, teknik ini perlu ditambahi apa, perlu dipadupadankan seperti apa? Kalau Ho’oponopono tok ngga bisa, nanti ditambah teknik-teknik lain,” tambah Soffy Balgies yang juga merupakan dosen sekaligus ketua laboratorium psikologi UIN Sunan Ampel.
Workshop ini diisi oleh Nurul Latifah sebagai narasumber, seorang praktisi silva healing, crystal healing, colour therapy, Ho’o ponopono dan LOA. “Silva method merupakan mental house cleaning dengan pembersihan totok bawah sadar, yaitu menggali semua kejadian negatif masa lalu dengan cara memvisualisasikan semua kejadian negatif, lalu ditulis di buku harian. Harus tulisan tangan. Lalu membaca tulisan itu, dan mencoba menyelesaikannya,” kata Latifah. (noe/umm)