Kak Seto: Spektrum Cerdas Begitu Luas Dimensinya

rekordeast.co.za

Bagikan

Talkshow 180 Menit Lebih Dekat bersama Kak Seto dengan tema “Generasi Cerdas Bebas Kriminalitas” yang diselenggarakan oleh SEMA dan DEMA FPK UINSA berlangsung meriah dengan peserta dari berbagai kalangan dari berbagai kota di Indonesia.

alamtarapersma.com – Senin (20/11), Talkshow 180 Menit Lebih Dekat bersama Kak Seto Mulyadi yang diselenggarakan oleh DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) dan SEMA (Senat Mahasiswa) Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Sunan Ampel Surabaya berlangsung di Auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara ini diikuti oleh kurang lebih 400 peserta, dari berbagai kalangan profesi dan usia, mulai dari mahasiswa sampai guru PAUD. Untuk kalangan mahasiswa, pesertanya tidak hanya dari UIN Sunan Ampel Surabaya, tetapi juga terdapat mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jawa Timur, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG) Surabaya. Untuk kategori umum, ada juga dari kalangan masyarakat yang datang dari Kalimantan dan Lampung.

Dalam kesempatan ini, Talkshow yang bertema “Generasi Cerdas Bebas Kriminalitas” diadakan untuk memperingati Hari Anak Universal yang secara langsung dipandu oleh Dr. Suryani, M.Psi selaku Kaprodi FPK UIN Sunan Ampel Surabaya. Open gate dimulai pukul 12.30 WIB dan Kak Seto mulai diberi kesempatan berbicara pada pukul 14.09 WIB. Sosok yang mengawali karir dibidang pendidikan anak usia dini pada tahun 1970 ini tampil dengan mengenakan baju batik dan celana hitam, serta kacamata.

Kak Seto yang saat ini sudah berusia 66 tahun masih gagah serta tampak berwibawa tak hanya menyampaikan materi dengan terus menerus berbicara. Tak jarang pria kelahiran Klaten ini melontarkan jokes, pantun, sampai bernyanyi bersama para audiens. Sayangnya, dalam kesempatan yang sangat luar biasa ini para pewarta tidak dapat berbincang langsung dengan Kak Seto, karena waktu yang tidak memungkinkan. Kak Seto yang hadir bersama manajernya mengejar waktu keberangkatan pesawat yang akan mengantarkannya kembali ke Jakarta.

Pesan yang disampaikan oleh lulusan Universitas Indonesia ini adalah bahwa semua anak itu pada dasarnya semua cerdas. Sebagaimana dituturkan Kak Seto, “Pada dasarnya, semua anak cerdas karena pada dasarnya spektrum cerdas itu luas. Bisa cerdas matematika, bisa cerdas biologi, bisa cerdas fisika, bisa cerdas menyanyi, cerdas menari, cerdas main musik, cerdas menggambar, cerdas berteman, bersosialisasi dan lain-lainnya.”

Kak Seto mengatakan bahwa keluarga dan sekolah merupakan pranata kontrol, yang mana dalam hal ini keluarga dan sekolah harus “ramah anak”. Disinggung pula asal mula tanggal 20 November ditetapkan menjadi Hari Anak Universal, yaitu karena pada tanggal yang sama pada tahun 1989, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengesahkan hak-hak yang harus dimiliki setiap anak. Hak-hak ini meliputi Hak Hidup, Hak Tumbuh Kembang, Hak Perlindungan, dan Hak Partisipasi.

Acara ini dimeriahkan oleh penampilan dari Komunitas Angklung-Kolintang dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Ampel Surabaya. Menurut Dedy Rizqy Wicaksono selaku perwakilan dari komunitas tersebut, dalam acara ini para pemain angklung dan kolintang sudah mempersiapkan diri dengan berlatih selama kurang lebih 2 hari lamanya untuk tampil di acara Talkshow yang dihadiri langsung oleh Kak Seto. Komunitas yang berdiri sejak tahun lalu membawakan tiga buah lagu antara lain: Surabaya, Yamko Rambe Yamko, dan Sakura yang dipopulerkan oleh Rossa. Ketiga lagu tersebut sudah berulang kali dibawakan  komunitas yang memboyong sebanyak 16 orang pemain angklung kolintang untuk tampil ini.

Ketua Pelaksana Talkshow 180 Menit Lebih Dekat bersama Kak Seto, Masrifatul Azizah,  merasa bersyukur atas terlaksananya kegiatan yang hanya memiliki 20 orang panitia ini. “Rasane itu nggak bisa diungkapin ya, senang, bahagia, terharu, gak nyangka sampe sekarang. Kayaknya tu yang ketidakmungkinan itu jadi mungkin itu rasane cuma melongo dan pengen nangis dengan hanya membuka stand  (stand pendaftaran, red) selama kurang lebih 25 hari ini kita bisa mencapai target. Dengan para panitia yang hanya ada 20 orang yang kita kewalahan tetapi bisa terlalui dengan rapi. Rasanya sangat bersyukur banget,” tuturnya. (BEB/TAR/AJI/DIK)

Bagikan

1 thought on “Kak Seto: Spektrum Cerdas Begitu Luas Dimensinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.