Gelar Konser Amal, FPK Donasi 5 Juta Rupiah ke Palu dan Donggala

Acara puncak dan penutupan Dies Natalis Perception 4.0 Fakultas Psikologi Dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya yang diselenggarakan di Sport Center pada tanggal 29 November 2018. Acara yang dilabeli dengan nama Purple Fest ini diisi persembahan musik dari mahasiswa dan berbagai bintang tamu sebagai pengisi acara seperti SB Rasta, RTC, dan Heavy Monster. Dengan pertimbangan para panitia, acara yang sebelumnya tidak di rencanakan sebagai konser amal diubah konsep menjadi konser amal dan meraup total 5 juta rupiah untuk didonasikan ke Palu dan Donggala.
Hiburan pertama yang disuguhkan oleh panitia diawali dengan pertunjukan Disk Jockey (DJ) dan sulap dari pemenang best talent di acara fashion show dan pemilihan Duta Psikogi 2018. Selanjutnya penampilan diisi oleh UKM Musik Psikologi (MUGI), Angklung Kulintang Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK). Di lanjut dengan bintang tamu BAND SB Rasta, RTC, dan bintang tamu utama Heavy Monster.
Acara yang biasanya dihadiri oleh kawula muda ini memang banyak menarik perhatian pecinta reggae. Kurang lebih 600 penonton yang hadir dengan penuh antusias, datang untuk bisa menyaksikan bintang tamu dan pengisi acara Purple Fest, karena memangĀ banyak dari kalangan mahasiswa UINSA maupun luar UINSA yang minat dengan genre musik reggae.
Hal ini tak semata-mata diterima oleh para peserta konser, beberapa pun ada yang menyayangkan tiket yang dijual oleh panitia terlalu mahal. Hal inilah yang menurut mereka mempengaruhi jumlah penonton yang biasanya sangat ramai menjadi kurang ramai alias sepi tidak seperti konser regae pada umumnya. “Mahasiswa UIN ini kan sebagian besar suka reggae, jadi jangan mahal-mahal mbak , lihat kan tadi gak rame, biasanya separuh lebih ini gak sampai separuh SC. Biasanya htmnya 10 ini tadi bayar tiga puluh ribu,” Tutur Faisal mahsiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
Acara yang dimulai pukul 15.00 ini merupakan konser amal yang 100% penjualan tiketnya disumbangkan kepada saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana alam di Palu, Donggala Sulawesi Tengah. Untuk bisa menikmati acara yang disuguhkan oleh fakultas Psikolog ini penonton umum bisa membayar dengan harga Rp30.000, maka dapat bersenang-senang sekaligus beramal untuk korban bencana alam di Palu dan Donggala.
Ahmad Adi Sudrajat selaku ketua Dies Natalis mengungkapkan, “Hasil penjualan tiket Purple Fest ini 100% disumbangkan ke palu donggala, On The Spot (OTS) yang uangnya di kardus itu juga nanti disumbangkan, sebagian kecil dari hasil event perception yang sudah-sudah kemarin juga disumbangkan ke Palu dan Donggala,”.
Saat ditanya tentang sistem penjualan tiket yang berubah-ubah ketua yang biasa disapa Adi menjabarkan bahwa. “Dulu rencana sebelum gratis. Kami belum menargetkan untuk konser amal. Kemudian ada musibah Palu dan Donggala itu, di awal pembukaan perseption. Nah di situ muncul inisiasi kita bagaimana bahwa kalau purple fest dibentuk konser amal saja. Temen-temen kemarin yang sudah bayar kita beri fasilitas juga. Ada dua opsi uangnya nanti mau didonasikan sepenuhnya atau kami kembalikan uangnya,”.
“Nah, bagaimana prosesnya ketika kita bisa menggratiskan semua temen-temen psikologi. Awalnya itu memang sebelum ini ada rangkaian acara dari seminar Poppy. Sebelum seminar Poppy kami belum bisa menggratiskan tapi kami ternyata setelah Poppy kelar Poppy untung, kita subsidi silang semua, akhirnya semua mahasiswa psikologi kita gratiskan kita beri gantungan kunci juga,” jelasnya.
“Jadi kemarin yang kami donasikan itu kami hitung yang dari uang pendaftaran, juga uang donasi di tempat yang ada kotak amalnya yang temen-temen ots itu, itu dapatnya saat hari H sekitar 900.000 sekian ditambah uang pendaftaran sekitar 2800.000 ditambah temen-temen panitia ingin ikut andil juga sehingga total yang didonasikan 5000.000 dari perception tahun ini. Dari even-even yang kemari juga, yang purple fest 2.800.000 panitia 2.200.000 jadi total 5 juta rupiah,” ujar Adi saat di tanya tentang berapa uang yang terkumpul untuk di donasikan.
Setelah memeriahkan acara, salah satu personil Heavy Monster mengungkapkan apresiasinya saat diwawancarai kru LPM Alam Tara. “Keren sekali bisa bikin acara seperti ini, apa lagi tiap tahunnya bisa membuat acara yang selalu sukses. Saya sangat mengapresisasi sekali mendapat undangan dari fakuktas psikologi,” ujar bung Bele selaku vokalis dan pemain gitar.