Tingkatkan Semangat Mahasiswa Baru, Wakil Dekan Bagi-Bagi Hadiah
“Saya terinspirasi dari Jokowi sebagai Presiden sering memberikan hadiah dalam forum. Kalau Jokowi ngasih sepeda, tapi saya hanya ada buku. Jadi saya terinspirasi bagaimana saya bisa dekat dengan mahasiswa. Mereka ternyata percaya diri, ketika saya bertanya mereka langsung angkat tangan dan menjawab pertanyaan yang menurut saya untuk mahasiswa. Itu artinya mereka sudah siap menjadi mahasiswa.”
Kamis (16/8) pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Fakultas Psikologi dan Kesehatan disambut meriah oleh mahasiswa baru. Kegiatan ini dibuka oleh Abdul Muhid selaku Wakil Dekan I sekaligus pelaksana tugas (Plt) Siti Nur Asiyah, Dekan Fakultas Psikologi dan Kesehatan yang sedang menunaikan ibadah haji, di laksanakan di Ruang Sidang Rektorat Lama lantai 2. Pelaksanaan PBAK Fakultas menuai komentar positif dari salah satu mahasiswa baru. “PBAK sangat menyenangkan dan suasananya sangat nyaman. Ruangnya juga lebih nyaman dari PBAK dua hari yang lalu, soalnya adem ruangannya.” Ungkap Aulia Rahmaningtyas sebagai salah satu peserta PBAK Fakultas Psikologi dan Kesehatan. Dia juga menyampaikan saran untuk pelaksanaan PBAK universitas dua hari lalu. “Kalo buat PBAK didepan Twin Tower itu lebih terstruktur tempat-tempatnya. Kalo yang ini kan tempatnya ganti-ganti, saran aku fakultas ini di sini, fakultas ini disini, jadi tidak ribet.” Tambahnya.
Kendati Dekan Fakultas Psikologi dan Kesehatan sedang melaksanakan ibadah haji, itu tidak mengurangi persiapan panitia menyiapkan PBAK fakultas tahun ini. “Kita sudah persiapkan dengan baik, seluruh pimpinan disini menyiapkan materi. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) sudah berkoordinasi membuat PBAK secara akademik, secara menyenangkan tetapi juga milenial makanya tema yang dipilih juga sangat menarik yaitu ‘Citra Diri Generasi Milenial Yang Berkarakter’ supaya mahasiswa baru dapat dikuatkan, serta kita kenalkan dengan dunia akademik dan kampus yang berbeda dengan sekolah menengah.” ujar Abdul Muhid.
Kerap kali PBAK dikaitkan dengan perploncoan atau aksi balas dendam dengan junior. Namun, pihak fakultas tidak ingin hal ini terjadi di Fakultas Psikologi dan Kesehatan. “Sebagai pimpinan, saya mewanti-wanti kepada DEMA dan SEMA jangan sampai mahasiswa baru diperlakukan seperti jaman old dulu yang di plonco. Sekarang adalah dengan smile, dengan senyum, menyambut mahasiswa baru yang diberikan materi penguatan sesuai dengan tema universitas. Karena tantangan kita sekarang adalah masalah keberagaman kelompok masyarakat yang radikalisme dan intoleran. Saya tidak mau mahasiswa Fakultas Psikologi dan Kesehatan menjadi intoleran serta tidak moderat makanya mahasiswa baru selama satu tahun harus mengikuti pembelajaran keislaman yang kuat. Salah satunya kegiatan selama dua hari ini.” Imbuh Muhid.
Mahasiswa baru FPK terlihat sangat antusias dan semangat dalam mengikuti PBAK hari ini. Hal ini sesuai dengan Muhid, selaku Wakil Dekan I FPK yang mengungkapkan bahwa mahasiswa baru tidak merasa tertekan seperti jaman dahulu. “Saat saya masuk ruangan, mereka sangat ceria. Seakan-akan mereka menjalani kehidupan baru yang menyenangkan dan tidak merasa tertekan. Berbeda dengan jaman dahulu yang serba hukuman dan seperti penindasan. Tadi saya memberi pertanyaan serta hadiah supaya mereka percaya diri. Saya yakin mereka siap belajar di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dengan sukses.” Ujarnya.
Pembukaan PBAK Fakultas kali ini bukan sekedar penyampaian materi oleh pimpinan fakultas tetapi juga moment pembagian hadiah bagi mahasiswa baru, yang mana Muhid mengungkapkan keinginan untuk bisa dekat dengan mahasiswa baru. Muhid membagikan buku karya disertasi miliknya, laser pointer, flashdisk juga bolpoin “Saya terinspirasi dari Jokowi sebagai Presiden sering memberikan hadiah dalam forum. Kalau Jokowi ngasih sepeda, tapi saya hanya ada buku. Jadi saya terinspirasi bagaimana saya bisa dekat dengan mahasiswa. Mereka ternyata percaya diri, ketika saya bertanya mereka langsung angkat tangan dan menjawab pertanyaan yang menurut saya untuk mahasiswa. Itu artinya mereka sudah siap menjadi mahasiswa.” Imbuh Muhid selaku Plt. Momen ini juga sambut hangat oleh mahasiswa baru sehingga mereka lebih semangat. “Saya menjawab pertanyaan Bapak Muhid tentang apa definisi psikologi dengan benar karena dulu aku pernah kuliah jurusan psikologi. Jadi saya ini lulusan tahun 2018. Rasanya mendapat hadiah itu menyenangkan, pengalaman buat saya. Membuat saya lebih semangat dalam menggali ilmu.” Ujar Aulia Rahmaningtya salah satu penerima hadiah berupa buku Disertasi Muhid.
Mahasiswa baru FPK yang diterima tahun ini berjumlah 134 mahasiswa, berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Muhid berharap FPK dapat menerima mahasiswa dari luar negeri. “Sekarang mahasiswa Psikologi berasal dari berbagai daerah itu artinya sekarang Prodi Psikologi di UINSA sudah mulai diterima masyarakat nusantara. Semoga kedepannya kita dapat menerima mahasiswa dari luar negeri.” Imbuhnya. Mahasiswa baru juga menyampaikan harapannya untuk FPK. “Semoga fakultas psikologi di UINSA ini semakin maju, kalo bisa sama bagusnya dengan UNAIR.” Ungkap Aulia Rahmaningtyas selaku peserta PBAK Fakultas Psikologi dan Kesehatan. (DNA,AI)