DEMA FPK SUGUHKAN SESI BARU DALAM KEGIATAN PBAK 2019
Sabtu(17/8), bersaman dengan hari Kemeredekaan Republik Indonesia, Perkenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) sudah sampai pada hari terakhir pelaksanaan. Dalam hari terakhir pelaksanan PBAK, Mahasiswa Baru (Maba) Psikologi disuguhkan oleh sesi baru yang diusung oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK). PBAK FPK yang berlokasi di Ruang Sidang Rektorat Lama mengusung tema “Citra Diri Generasi Millenial Berkarakter” memberikan sesi baru yang dikemas layaknya Talk Show.
Menurut Oni, Ketua Pelaksana dalam PBAK Fakultas 2019 menjelaskan bahwa sesi tersebut diadakan agar maba lebih bebas dalam bertanya mengenai UKM Fakultas, “Jadi nanti ketika talk show harapannya mereka bisa lebih puas untuk menanyakan apa yang ingin mereka tanyakan.” Sesi ini dilakukan di hari terakhir PBAK, dengan diisi oleh dua perwakilan dari masing-masing UKM Fakultas. Musik Psikologi yang biasa disingkat MUGI, diwakili oleh Dyah Eka selaku Ketua Umum dan Valerian selaku anggota divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM). Sedangkan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Alam Tara, diwakili oleh Safira Kusnaini selaku Pemimpin Redaksi dan Hanif Luthfiana selaku Sekertaris II.
Safira, Pemimpin Redaksi LPM Alam Tara menanggapi adanya sesi talk show ini adalah terobosan baru yang cukup bagus untuk acara PBAK, “Dengan adanya warna baru di sistem PBAK kali ini, khususnya saat penampilan UKM membuat sedikit lebih menarik. Jadi lebih kondusif. Tapi mungkin tadi sedikit kurang briefing dan persiapan, jadi sedikit-sedikit ada tambahan informasi dari saya hehe,” ujarnya saat diwawancarai setelah sesi talk show berakhir. Safira juga menuturkan sedikit pendapatnya mengenai sesi tersebut di tahun depan sesi talk show dijadikan satu dengan sesi pengenalan UKM agar lebih efektif, “Jadi setelah presentasi langsung tanya jawab tapi tentunya dengan konsep talk show,” katanya.
Sedangkan menurut Dyah, ketua Musik Psikologi, talk show yang diadakan menurunya berdurasi terlalu singkat, “Jujur sih, talk show-nya kurang menggali tentang profil kami. Jadi cuma bahas secara umum tok, kayak kurang spesifik gitu. Waktu yang diberi kayaknya juga dikit jadi mau ngomong banyak juga kayak ketahan gitu,” jelasnya. Seperti Safira, Dyah juga mengatakan pendapatnya mengenai talk show, “Mungkin enak langsung sih, jadi sekalian. Kalau dipisah itu kadang ada yg mau tanya di pengenalan UKM, Eh, karena ketunda jadi lupa. Saran untuk kedepannya, mungkin untuk pengenalan UKM bisa langsung tanya jawab aja, gak usah dijeda waktu. Jadi malah kurang greget nantinya, hehe,” jelasnya.
Dalam durasi yang cukup singkat Maba Psikologi tetap dapat menanyakan pertanyaan terkait UKM Fakultas seperti MUGI dan LPM Alam Tara. Namun bukan tanpa alasan talk show berdurasi singkat, Oni, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DEMA FPK menjelaskan bahwa kegiatan PBAK hari ini seperti mendapat rintangan yang membuat kegiatan hari ini lebih dipersingkat dari hari sebelumnya, “Kan lagi rame demo-demo, jadinya tiap acara di-cut kira-kira sekitar 10 menit, kalau gak salah agar para maba kita tidak ikut demo. Jadi tadi kita juga sempat mengantar sampai depan, agar apa? Agar ketika sudah diluar kampus itu sudah bukan tanggung jawab kami lagi maupun tanggung jawab fakultas,” jelasnya.