DEMO PENENTU OMZET PEDAGANG
Ditengah ramainya aksi mahasiswa di depan gedung DPRD jawa TImur, para pedagang tak hanya meraup untung, namun juga rugi.
alamtarapersma.com — Demo mahasiswa bertajuk “Surabaya Menggugat” berlangsung dengan kondusif.di depan Gedung DPRD Jawa Timur Kamis (26/09) kemarin. Aksi yang bertujuan mengajukan tuntutan rakyat tersebut turut menuai berbagai respon dari masyarakat, termasuk pedagang. Para pedagang berjejer mulai dari Tugu Pahlawan, Pasar Turi hingga sekitar gedung DPRD. Dagangan yang dijajakan pun beragam, mulai dari makanan hingga minuman. Sebagian dari pedagang memanfaatkan aksi ini untuk mengambil keuntungan lebih dari hasil penjualan mereka.
Seperti Mujiono, seorang pedagang minuman berkata bahwa pendapatannya meningkat dibanding hari biasanya. Pria yang berdomisili di daerah Perak itu mengaku biasa berjualan di event-event tertentu, seperti wisuda dan demo. Berbeda halnya dengan Mujiono, seorang pedagang pentol goreng bernama Andi merasa bahwa hasil penjualannya tidak ada perbedan signifikan. “Ya biasa aja.” ujarnya.
Namun sayangnya, ada pula pedagang yang justru dirugikan dengan adanya demo tersebut. Salah satu pedagang yang dirugikan adalah penjual es krim yang ada di depan gedung DPRD Jawa Timur. Menurutnya, penghasilannya tidak sebanding dengan penjualan setiap harinya di depan SD Ta’miriyyah. Salah seorang pedagang pentol pun merasa hasil penjualannya lebih sedikit, sebab yang biasanya membeli dagannya adalah para siswa SD dan SMP Ta’miriyyah. Ketika ditanya oleh wartawan Alam Tara mengenai naik tidaknya pendapatan yang didapatkan, ia hanya berkata tidak.
Penulis: Hanun Qothrunnada & Yunia Lailatul M
Editor: Tara Antya S.