Psychology Ambassador 2022, Ajang Pencarian Putra dan Putri FPK sebagai Role Model bagi Mahasiswa

Bagikan

Departemen Minat dan Bakat DEMA FPK UINSA menyelenggarakan Psychology Ambassador 2022 yang merupakan event tahunan pencarian putra dan putri FPK 2022 yang dipilih melalui beberapa tahapan. “Acara ini sebenarnya rutin diadakan setiap tahun, tetapi dua tahun ajaran lalu, yaitu tahun ajaran 2020 dan 2021 tidak diadakan karena adanya pandemi COVID-19, serta tidak ada departemen minat dan bakat pada saat itu” kata Ayu sebagai panitia acara. Tujuan diadakannya event ini adalah untuk menciptakan mahasiswa yang berprestasi dan kreatif bagi universitas, membuat sosok pelopor yang dapat menjadi role model bagi mahasiswa lain, membangun minat dan bakat mahasiswa untuk berkembang menjadi prestasi, dan membangun rasa percaya diri kepada mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan mereka.

 

Panitia telah melakukan sounding pendaftaran Psychology Ambassador 2022 pada 26 April 2022 hingga 10 Mei 2022. Peserta dari Psychology Ambassador 2022 merupakan mahasiswa FPK angkatan 2020 dan 2021 yang menjadi perwakilan setiap kelas. Setiap kelas pada angkatan tersebut mengirimkan dua perwakilan, yaitu satu perempuan dan satu laki-laki untuk maju dalam seleksi. Pada tahap pertama yang dilaksanakan  Jumat (13/05/2022), peserta tersisa menjadi sepuluh dan dapat melanjutkan ke tahap kedua.

 

Peserta yang lolos pada seleksi tahap pertama diumumkan pada Sabtu (14/05/2022) dan pada hari itu juga dilakukan upload foto finalis di akun instagram @phestyphal.  Pada Selasa (17/05/2022) diadakan technical meeting bagi finalis grand final. Lalu, pada Rabu (18/05/2022) dilaksanakan gladi bersih untuk para finalis. Selanjutnya, pada seleksi tahap kedua, yaitu tahap grand final akan dilaksanakan pada Kamis (19/05/2022) di Auditorium FPK UINSA. Menurut panitia, persiapan acaranya sudah dilakukan secara matang, akan tetapi terdapat beberapa kendala, seperti terkendala waktu yang terbatas.

 

Bagi mahasiswa FPK, Psychology Ambassador 2022 diharapkan dapat membawa nama baik fakultas kedepannya. “Ya, kan, namanya ambassador atau duta, kan, pastinya menjadi pusat perhatian di lingkungan fakultas, sehingga bisa dijadikan contoh atau teladan bagi mahasiswa-mahasiswa yang lain. Oleh karena itu, kedepannya dengan adanya duta diharapkan dapat membawa nama baik fakultas dengan adanya sifat-sifat yang baik”, tutur Ika, mahasiswa FPK semester 4. (my)

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.