FPK UINSA Gelar Orientasi Keprodian dengan Tema “Meningkatkan Daya Juang Mahasiswa”

Bagikan

AlamTara News – Gunung Anyar – Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) menyelengarakan Orientasi Keprodian Bagi Dosen dan Mahasiswa. Orientasi Keprodian Bagi Dosen dan Mahasiswa ditunjukkan kepada Program Studi Psikologi (semester 2, 4, dan 6) dan Program Studi Gizi (semester 2). Kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal 16 Maret, 20 Maret, dan 21 Maret 2023.  

Pelaksanaan Orientasi Keprodian Bagi Dosen dan Mahasiswa diawali dari Prodi Psikologi semester 6 pada hari Kamis, 16 Maret 2023 di Auditorium FPK UINSA Kampus 2. Materi yang dibawakan berjudul “Membangkitkan Daya Juang Mahasiswa”. Adapun narasumber materi tersebut adalah Bapak Kurniawan Muhammad, M.Si dengan Ibu Rizma Fithri, S.Psi, M.Si selaku moderator.

Bapak Kurniawan Muhammad membahas tentang kiat-kiat dalam membangkitkan semangat berjuang dalam diri mahasiswa, dimulai dengan pertanyaan “Untuk apa kita hidup?”. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa dalam hidup setiap manusia hendaknya memiliki spiritualitas. Hal tersebut kemudian menjadi pegangan atau kendali kita dalam menjalani hidup (spiritual belt). Spiritualitas yang kita miliki bersumber dari ajaran utama kita sebagai umat muslim yaitu “Al-Qur’an dan Hadist. Ayat-ayat Al-Qur’an antara lain Al-Mujadilah: 7, At-Taubah: 40, Ibrahim: 7, Al-Baqarah: 152, Al-Ghafir: 60. Adapun hadist yang berkaitan dengan spiritual belt seperti HR. Thabrani No. 289. 

Kita juga harus memiliki target atau tujuan dalam hidup. Dalam Teori Hierarki Kebutuhan Maslow terdapat lima tingkatan kebutuhan manusia dimulai dari yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan diri, dan aktualisasi diri. Motivasi juga diperlukan dalam menjalani hidup. Motivasi dapat diperoleh salah satunya melalui mindset. Carol. S. Dweck menjelaskan bahwa setiap manusia dikelompok dalam fixed mindset dan growth mindset. Mindset mempengaruhi usaha seseorang, dimana orang yang growth mindset tidak mudah menyerah dalam berusaha. 

Kita juga harus tangguh atau tahan dalam memperjuangkan sesuatu. Dweck menyatakan bahwa terdapat 12 ketahanan dalam diri manusia yaitu ketahanan sosial, ketahanan fisik, ketahanan emosi, ketahanan spiritual, ketahanan rasa sakit, ketahanan otak, ketahanan merelakan-memaafkan, ketahanan mengelolah event besar, ketahanan kompleksitas, ketahanan menyayangi, ketahanan memberi kebaikan, dan ketahanan melakukan kolaborasi besar. Kemudian mulai membuat planning, salah satunya membuat target harian. 

Mahasiswa semester 6 diharapkan mulai menata kembali semangatnya untuk mencapai tujuan utamanya, yaitu lulus dan mendapatkan gelar Sarjana. Oleh karena itu, dibutuhkan semangat dalam berjuang. Terdapat 4 aspek penting yang dapat membangkitkan daya juang mahasiswa yaitu Mindset, Ketangguhan, Motivasi, dan Spiritual Belt. Penting bagi seseorang yang sedang berjuang dalam mencapai sesuatu untuk menyadari bahwa kita dapat mengambil hikmah dibalik semua perjalanan hidup yang dilalui dan cara mendapatkan hikmah tersebut ialah memiliki pemikiran yang terbuka (open minded).

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.