URGENSI TERSEDIANYA TISU TOILET DI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN

Bagikan

Gunung Anyar (17/06/2023) – Tidak tersedianya tisu di setiap toilet Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) memunculkan kesenjangan bagi mahasiswa FPK. Kebutuhan akan pentingnya tisu toilet menjadi hal yang patut diperhatikan oleh penanggung jawab yaitu pihak sarana dan prasarana FPK. Padahal, toilet yang tersedia merupakan toilet kering yang idealnya harus disediakan tisu. Sebelumnya, pada awal tahun 2022 ketika pertama kali gedung FPK digunakan untuk kuliah luring memang telah disediakan tisu pada setiap bilik toilet. Akan tetapi, beberapa minggu kemudian fasilitas tersebut ditiadakan pada setiap bilik toilet, mulai dari lantai 1 hingga lantai 9. Tidak hanya di toilet wanita, toilet pria juga tampak tanpa tisu.

Hasil mini survei tentang “Pentingnya Tisu Toilet Bagi Mahasiswa FPK UINSA”

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Alam Tara telah melakukan mini survey yang dimulai pada Selasa, (13/06/2023) hingga Sabtu, (17/06/2023) kepada mahasiswa dan mahasiswi FPK mengenai pentingnya tisu di toilet. Sebesar 4,4% dari 90 responden memilih ‘Tidak’ untuk pertanyaan “Menurutmu, apakah keberadaan tisu di toilet Fakultas Psikologi dan Kesehatan penting?”, dengan alasan adanya pemborosan dalam penggunaan tisu sehingga dapat merusak lingkungan. Namun, disisi lain pada pertanyaan yang sama, sebesar 95,6% dari 90 responden memilih ‘Iya’. Artinya, mayoritas responden menganggap bahwa keberadaan tisu di setiap bilik toilet merupakan hal yang penting. Alasan dari para responden bervariasi mengenai pentingnya tisu toilet, seperti menegaskan bahwa jenis toilet di FPK adalah toilet kering yang idealnya disediakan tisu. Alasan lain ialah keberadaan tisu digunakan untuk kepentingan kebersihan dan kesehatan, yaitu untuk membersihkan kloset yang telah digunakan oleh orang lain maupun kloset yang terkena cipratan air, untuk mengeringkan tangan, dan digunakan untuk membersihkan serta mengeringkan alat vital dan kulit disekitarnya setelah buang hajat, sehingga kesehatan dapat terjaga. 

Selaku mahasiswa semester 2 Psikologi FPK, Ata Zaidan mempertanyakan ketiadaannya tisu pada setiap toilet di FPK. “Kalo pada dasarnya desain toiletnya kering, kenapa tidak ada tisunya? Padahal peran tisu pada toilet kering juga penting”, ujar Ata Zaidan. Ata menegaskan bahwa keberadaan tisu toilet memiliki peran yang penting pada jenis toilet kering. 

Selain itu, Mar’atusy yang merupakan mahasiswa semester 6 Psikologi FPK juga menyayangkan ditiadakannya tisu pada toilet-toilet di FPK ini. Ketidak tersediaan tisu ini dapat berdampak pada kebersihan toilet itu sendiri dan tentunya kebersihan diri para pengguna toilet. “Beberapa kali saya harus memilih-milih lagi toilet yang tidak becek”, tutur Mar’atusy. Tisu toilet yang tidak tersedia membuat toilet becek dan terlihat jorok. Sehingga dengan kesenjangan yang ada bagi mahasiswa, Mar’atusy berharap agar pihak penanggung jawab sarana dan prasarana dapat memberikan fasilitas tisu pada setiap bilik toilet, baik toilet pria maupun wanita, yang mana penggunaan tisu ini sangat penting, menyesuaikan keberadaan toilet yang notabenenya toilet kering. (Januar Junior, Meilia Ayu Rifana Putri)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.