Amira dan Cek Plagiasi Perpustakaan: Dua Layanan yang Menuai Beragam Komentar dari Penggunanya
Aplikasi Amira merupakan layanan internal yang dirancang untuk mendukung kebutuhan persuratan mahasiswa di UIN Sunan Ampel Surabaya, baik untuk keperluan akademik maupun non-akademik. Meskipun aplikasi ini memiliki peran penting, beberapa mahasiswa melaporkan adanya masalah terkait penggunaan aplikasi, seperti proses penerbitan surat yang memakan waktu lama, seringnya aplikasi mengalami eror, serta kesulitan dalam pengajuan surat yang sama.
Terkait dengan keluhan mengenai lamanya proses pengajuan surat, pihak pengelola Amira menjelaskan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menerbitkan surat sebenarnya hanya 1-2 hari. Namun, jika lebih dari durasi tersebut, kemungkinan pihak pengelola sedang melakukan dinas luar kota selama beberapa hari. Selain pihak pengelola, pihak mahasiswa juga berkemungkinan berkontribusi dikarenakan keperluan surat yang ditulis tidak jelas, pengajuan surat yang berkali kali, dan mahasiswa yang tidak melakukan tindakan yang disarankan oleh pihak pengelola melalui pesan. Untuk meminimalisir keterlambatan, mahasiswa dihimbau untuk selalu memeriksa aplikasi secara berkala.
Masalah lain yang sering dihadapi adalah aplikasi yang eror. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kapasitas memori perangkat yang penuh, kualitas sinyal yang buruk, atau perangkat yang perlu diperbarui. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk mencoba login menggunakan perangkat teman atau orang lain. Namun, sebelum melakukannya, pastikan untuk logout dari akun sebelumnya dan login dengan akun pribadi. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa surat yang diajukan terverifikasi dengan akun yang benar. Hal tersebut harus dipatuhi, jika tidak maka pengajuan surat akan ditolak.
Masalah lainnya yaitu mahasiswa yang mengedit surat ketika surat sudah diajukan. Pihak pengelola Amira menyarankan untuk mengajukan ulang surat yang memiliki catatan perubahan, bukannya melakukan pengeditan. Jika surat hanya diedit, status surat tetap berada di bagian bawah dan belum terdeteksi sebagai surat yang sudah diperbarui. Oleh karena itu, pengajuan ulang surat lebih disarankan agar prosesnya lebih lancar. Apabila ingin mengajukan surat izin ke tempat yang berbeda dari teman kelompok yang sudah mengajukan surat izin, silahkan diajukan oleh teman yang lain serta harap mengonfirmasi hal tersebut ke pihak pengelola Amira . Dan harap membaca keterangan yang sudah diberikan, jika ingin memproses dengan akun yang sama bisa menghubungi atau mendatangi ruang staf Fakultas Psikologi dan Kesehatan untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Jika terdapat kesalahan atau masalah yang tidak dapat diselesaikan melalui aplikasi, mahasiswa disarankan untuk memeriksa pesan yang diterima dan mengikuti instruksi yang diberikan. Selama keterangan jelas akan diproses, jika kurang jelas diharapkan membaca keterangan dengan teliti. Apabila masalah belum juga teratasi, mahasiswa dapat mengunjungi ruang staf Fakultas Psikologi dan Kesehatan untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Dengan memahami mekanisme ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih mudah dalam mengakses layanan persuratan Amira dan mengurangi kendala yang mungkin terjadi.
Selain Amira, fasilitas lain yang terasa bermanfaat yaitu pengecekan turnitin gratis di kampus. Untuk saat ini layanan turnitin gratis di kampus, lebih tepatnya di perpustakaan masih belum banyak diketahui oleh para mahasiswa. Diketahui penyebabnya memang tidak ada informasi khusus yang memberitahukan kepada mahasiswa tentang fasilitas ini.
Fasilitas turnitin gratis ini disediakan oleh perpustakaan pusat di kampus UINSA Gunung Anyar , tepatnya di gedung Fakultas Adab dan Humaniora. Menurut salah satu mahasiswa yang kami wawancarai bahwa fasilitas ini sangat memudahkan mahasiswa saat mengerjakan tugas karena tidak perlu mengeluarkan biaya lagi dalam mengecek tugas. Namun, di sisi lain layanan ini sangat terbatas dan tidak fleksibel, seperti waktu pengecekan yang tidak menentu dan lamanya menunggu hasil turnitin yang terkadang cepat dan terkadang lama. Selain itu juga mahasiswa yang akan mengecek tidak diberitahu lama lambatnya proses turnitin.
Permasalahan lain yang dirasakan oleh narasumber adalah layanan turnitin gratis ini kurang dikenalkan oleh pihak perpustakaan. Alhasil, masih banyak mahasiswa yang belum tahu mengenai layanan ini, terutama mahasiswa semester satu. “Untuk saran saya hal ini bisa disosialisasikan kepada mahasiswa dengan membuat stand banner di perpustakaan dan di publish di akun perpustakaan UINSA yang kemudian direpost oleh akun-akun fakultas, ormawa, maupun UKM.” Ucap Septi Nur Azizah selaku perwakilan narasumber dari semester tiga.
Penulis: Lail Zahwa Efrilia Dwi Efendi & Deva Widya Helanda