Peringati Hari Kesehatan Dunia, DPRD Jatim Adakan Penyerapan Aspirasi Masyarakat
alamtarapersma.com – Revolusi mental di Indonesia yang akan digaungkan pemerintah dekade ini membutuhkan aksi nyata. Terutama terkait dengan upaya-upaya preventif, kuratif dan reformatif yang mendorong pencapaian kesehatan mental masyarakat Indonesia. Di zaman kontemporer ini, kemajuan teknologi semakin berada di depan. Berbagai peralatan canggih mulai dari telepon genggam, komputer, kamera, internet dan berbagai media lainnya, di samping membawa kemudahan bagi kehidupan manusia, juga mengusung sisi destruktif bagi manusia itu sendiri. Banyak dari anak-anak hingga remaja, menyalahgunakan telepon genggam dan komputer untuk hal negatif.
Sisi lain, di balik kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, masih berjibun anak-anak, remaja, sekolah atau masyarakat yang membutuhkan perhatian dari pemerintah. Dari latar belakang tersebut, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yaitu Agatha Retnosari, ST. Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo bersama Komunitas Mengajar Indonesia (KMI) mengadakah Penyerapan Aspirasi Masyarakat Reses 1 Tahun 2017, sekaligus pendampingan publik yang bertajuk Peningkatan Kesejahteraan Sosial Melalui Kebijakan Publik dan Penyerapan Aspirasi Masyarakat Menuju Revolusi Mental Indonesia berlokasi di Jl. Cempaka 27-29, halaman SMP PGRI 8 Surabaya. Bersamaan dengan Hari Kesehatan Dunia, acara ini juga berguna menjaring bermacam problem yang belum terjamah oleh pemerintah. Acara kolaborasi yang diselenggarakan pada Jumat, 7 April 2017 itu dimulai pukul 13.30-15.30 WIB.
Penyerapan aspirasi yang membahas seputar pendidikan, kesehatan, keluarga, kebudayaan, ketenagakerjaan, kependudukan dan olahraga tersebut, dihadiri seratus orang peserta meliputi perwakilan KMI beranggotakan para Psikolog, adapun delegasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Praktisi, Dosen, Guru, Mahasiswa, Wali Murid SMP PGRI 8 Surabaya dan beberapa warga sekitar.
Sebagai acara pembuka, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mugi Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya mempersembahkan penampilan musik pembuka acara. Moderator yang bertugas dalam acara yakni Fatchul Munir, M.Psi, Psikolog selaku anggota KMI dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Untuk berikutnya, giliran Ismi Abidh, SE yang berkapasitas Kepala Sekolah SMP PGRI 8 Surabaya berkesempatan memberi sambutan. Ismi tak lupa menyampaikan rasa syukurnya, lantaran para peserta telah berkenan menghadiri acara tersebut, “Terima kasih banyak atas kehadiran, mohon maaf atas fasilitas, karena hanya ini yang kami punya,” pungkasnya.
Adapun setelah sambutan Ismi, kesempatan berikutnya diberikan kepada Agatha untuk memberi pesan dan memegang kendali atas jalannnya penyerapan aspirasi dan mengungkapkan bermacam keluhan terkait pendidikan, kesehatan dan kependudukan dari para peserta yang hadir. Peserta masing-masing diberi lembaran untuk menuliskan berbagai problem yang sedang terjadi di masyarakat yang belum terjangkau oleh pemerintahan. Beberapa penjelasan yang disampaikan Agatha berupa cerita kondisi dan permasalahan terkait anak-anak, remaja, keluarga, masyarakat yang sedang terjadi dewasa ini. “Anak saya saat SD sampai SMP tidak saya berikan handphone, baru ketika masuk SMA, saya berikan handphone, tapi yang hanya bisa dibuat kirim pesan dan menelpon saja,” tutur Agatha saat menyampaikan bahasan terkait dampak negatif dari telepon genggam pada para peserta. Selain menceritakan sisi buruk teknologi, Agatha juga mengingatkan peserta bahwa ada pula sisi baik yang tersemat dalam kemajuan teknologi.
Usai memberikan bahasan, Agatha membuka sesi tanya jawab pada peserta. Beberapa peserta menanyakan perihal penyalah gunaan narkoba pada remaja, anak yang kesulitan belajar, penyimpangan remaja yang dilakukan di sekolah, tindakan bully, pemerkosaan, pornografi, kecanduan gadget, dan sebagainya. “Maka dari itu, kita juga harus bisa mendidik anak sebaik mungkin, jangan hanya memasrahkan anak pada sekolah,” jawab alumni Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tersebut terhadap pertanyaan dari salahsatu peserta.
Setelah acara selesai, Soffy Balgies, M.Psi, Psikolog selaku Ketua Panitia memberikan penuturan terkait latar belakang acara tersebut. Pertama, untuk memperingati Hari Kesehatan Dunia. Kedua, penyerapan aspirasi masyarakat dari dewan. Ketiga, guna menjembatani KMI yakni relawan psikoedukasi dan psikoterapi untuk melakukan pendampingan kepada siswa-siswa dan sekolah inklusi, “Psikolog tidak bisa bekerja sendiri, tidak bisa LSM jalan sendiri, harus ada jejaring dari pihak yang berwenang secara kenegaraan yang diwakili oleh dewan ini,” ucap Soffy ketika ditemui wartawan LPM Alam Tara.
Setelah acara usai, dilanjutkan dengan acara Peringatan Isro Miraj Nabi Muhammad SAW serta diikuti dengan kegiatan Istighosah bersama oleh siswa-siswi SMP PGRI 8 Surabaya. (Rag)