Sayembara Logo, Awal yang Baik Dies Natalis 4.0
Rabu (31/10) serangkaian acara Dies Natalis FPK bertajuk PRECEPTION 4.0 berlangsung lancar. Kegiatan penjurian yang dilakukan di Gedung Rektorat Lama Lanta dua UINSA ini dihadiri oleh enam finalis dengan hasil dua orang pemenang. Ridho, mahasiswa psikologi dan Zaid dari Pendidikan Sastra Arab.
Rabu (31/10) Sayembara Logo, salah satu serangkaian acara Dies Natalis Psikologi bertajuk Preception 4.0 oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) berlangsung. Event perlombaan yang dibuka umum untuk seluruh mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) ini diadakan dengan tujuan mencari logo kegiatan Dies Natalis FPK tahun depan, selain itu juga untuk memperkenalkan FPK, Seperti yang dikutip dari sambutan Albert Sugara selaku Wakil Ketua DEMA FPK, “acara ini untuk memperkenalkan prodi psikologi dan prodi ini ada,” tuturnya di awal acara.
Dari total keseluruhan peserta yang 40 mendaftar, enam peserta yang berhasil masuk babak final dan mepresentasikan filosofi dari logo yang mereka angkat. Sayembara logo ini juga menunjukkan awal yang baik bagi serangkaian acara Dies Natalis Preception 4.0 karena jumlah peserta dari sayembara logo yang awalnya hanya ditargetkan sebanyak 30 orang menjadi 40 pendaftar.
“Target awalnya cuma 30 tapi kita dapetnya 40 peserta gitu, kan sebuah awal yang baik untuk rangkaian acara Dies Natalis Selanjutnya” Ujar Irene, ketua pelaksana sayembara logo.
Selain acara inti, ada performance juga dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) MuGi yang berpartisipasi dalam acara ini yang memainkan alat musik Sape khas Kalimantan. Setelah melewati proses penjurian, ada dua orang terpilih sebagai pemenangnya. M Ali Ridho sebagai juara pertama dan Zaid Al Qodhi sebagai juara kedua. Penilaian yang dilakukan bedasarkan kualitas presentasi, format logo/kesesuaian karya dengan latar belakang, isi, warna tata letak objek keindahan penyajian visual filosofi logo.
“Kami tadi menilai tentang yang format logonya –kesesuaian karya dengan latar belakang– kemudian isinya juga kami nilai mulai dari struktur bentuk logo kesatuan dan keseimbangan proposi” tambah Albert.
Selain para panitia yang merasa puas dengan kegiatan pertama Dies Natalis 4.0 FPK, pujian juga keluar dari peserta yang berhasil masuk ke tahap final ini, Fadli, mahasiswa semester satu dari jurusan Arsitek asal Nganjuk mengakui acara perlombaan ini memiliki jangka waktu yang pas, sehingga tidak menyulitkan desainer juga berharap di tahun-tahun kedepannya Dies Natalis FPK bisa lebih sukses dan lebih baik lagi tentunya.
“Konsep dan penataan acara, rapi, kesannya itu bagus dan lancar, dalam segi deadline juga memiliki jangka waktu yang tidak terlalu mepet, selain itu (red, dalam event ini) bisa membuat kita, mahasiswa, yang bukan dari psikologi, tapi dari jurusan lain ikut berpartisipasi dalam memeriahkan acara tersebut. Semoga edepannya semoga lebih sukses,” ungkapnya. (Inz/Fin)