Posko Kesehatan di samping BTN hanya Pertolongan Pertama
Posko (Pos Komando) kesehatan yang disediakan UINSA bagi Mahasiswa Baru ada dua jenis, yaitu klinik dan juga posko darurat atau pertolongan pertama.
Rabu (14/8) merupakan hari pertama Pengenalan Budaya dan Akademik Kemahasiswaan (PBAK) mahasiswa baru yang berlangsung di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA). PBAK berlangsung selama empat hari pada tanggal 14-17 Agustus 2019. Mengawali jalannya PBAK terhitung sampai pukul dua siang 16 mahasiswa baru memiliki masalah kesehatan sehingga dilarikan ke posko kesehatan. “Keluhannya rata-rata karena belum makan, perut sakit, pusing,” tutur Firda selaku anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka yang bertugas menjaga posko kesehatan yang berada di samping Bank BTN UINSA.
Menjelang siang posko kesehatan dipindah ke dalam gedung Twin Tower karena panas dan membuat tidak nyaman. “Prinsip pertolongan pertama kan cepat, aman dan nyaman karena tadi dirasa sudah nggak nyaman makanya pindah kesini,” demikian ujar Hadi selaku sekretaris UKM Pramuka.
Jika peserta PBAK merasa sakit bisa menyampaikan melalui panitia untuk dilaporkan kepada anggota UKM Pramuka di lapangan, sehingga bisa tersampaikan kepada anggota yang bertugas di posko kesehatan. “Jadi kalo ada yang sakit panitia lapor sama temen-temen yang ada disana, soalnya kan nggak semua per fakultas ada sumber daya manusia yang paham tentang kesehatan,” tambah Hadi kepada kru LPM Alam Tara.
Semua peserta PBAK yang sakit dibawa ke posko kesehatan darurat untuk ditangani oleh anggota UKM Pramuka. Kecuali bila ada peserta yang mengalami sakit parah maka akan dilarikan ke klinik UINSA. “Intinya yang kelihatan parah kita bawa ke klinik, tapi kalo kita bisa nangani ya kita tangani sendiri,” tangkas Hadi selaku pengganti koordinator utama PBAK UKM Pramuka.
Senada dengan Hadi, Ma’shum selaku Wakil Rektor III menjelaskan bahwa posko kesehatan utama adalah klinik di Sport Center, sedangkan posko yang berada di samping BTN itu dipergunakan untuk pertolongan pertama. “Loh kan kita udah punya klinik seh yang di sebelah Sport Center itu, kalau yang sini itu apa ya, sifatnya penanganan yang ringan. Nah yang agak berat dan yang sini tidak bisa menangani baru dibawa ke klinik, jadi bertahap.” Jelas Ma’shum saat di temui di lantai dasar Twin Tower.(FIN/INZ)