Sampah Dibakar, Para Demonstran Terganggu.
alamtarapersma.com — Kamis (26/09). Aksi ‘Surabaya Menggugat’ yang berlangsung pada hari Kamis, 26 September 2019 ini diikuti perserta dari berbagai kalangan. Pusat demonstrasi terletak di depan gedung DPRD Kota Surabaya. Kalangan dari berbagai masyarakat ikut berperan dalam meramaikan aksi. Peserta terbanyak berasal dari mahasiswa, dimana sebagian besar berasal dari universitas-universitas Surabaya seperti Universitas Airlangga, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Tujuh Belas Agustus, dan berbagai Universitas lainnya.
Awalnya, tidak ada kericuhan yang terjadi pada aksi ini. Namun ada yang membakar sampah berupa kertas dan plastik di tengah-tengah demonstran mahasiswa. Dari seorang yang mengaku melihat pembakaran tersebut diduga bukan mahasiswa karena tidak memakai identitas. “kalau saya lihat itu bukan dari mahasiswa, soalnya tidak ada almamaternya.” Ujar Muhammad Fikri mahasiswa Universitas Tujuh Belas Agustus. Pembakaran ini terjadi sekitar pukul setengah tiga sore.
Di tengah Peristiwa ini banyak merugikan banyak demonstran karena asap dari pembakaran menyebar ke demonstran lain dan sekitarnya, sehingga dirasa mengganggu. “sebernya, kalo kebakaran gini enggak perlu sih menurut saya. Karena kita udah panas udah capek. Saya tidak setuju, karena menggangu. Bener mereka meluapkan emosi, tetapi seharusnya bisa diluapkan dengan cara yang lebih baik lagi.” Tambahnya.
“Jelas terganggu karena asapnya ini sangat menyengat.” Ujar Didit selaku mahasiswa Universitas Surabaya ia merasa terganggu karena asap tersebut senada dengan yang diucap demonstran lain bahwa pembakaran sampah tersebut membuat susah bernafas “makanya aku ngomong, ga asik. Yang bakar siapa yang ga bisa nafas siapa.?” Ujar salah satu demonstran yang menyebut namanya Maikel.
Penulis: Raden Nurul Maulidah
Editor: Hanif Firdaus