Penyelenggaraan Ajang Debat Competition Fakultas Psikologi dan Kesehatan
AlamTara News – Gunung Anyar – (21/11/2022), Senat Mahasiswa Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar acara “Debat Competition Faculty”. Acara tersebut bertempat di gedung FPK lantai 9, ruang 9.6. Dimana pada hari ini dilaksanakan kompetisi pertama untuk seleksi tim yang akan maju ke babak semifinal.
Peserta adalah perwakilan setiap kelas di semester 1, 3, dan 5 yang wajib mendelegasikan 3 mahasiswa untuk mengikuti ajang kompetisi debat tersebut. Dalam babak penyisihan ini terdapat dua juri yang merupakan dosen FPK, yakni Hj. Tatik Mukhoyyaroh, S.Psi., M.Si dan Irul Hidayati, M.Kes.
Penyelenggaraan kegiatan debat competition ini didasari atas adanya keresahan bersama terkait tingkat public speaking dan pemahaman akademisi yang dinilai masih kurang. Alhasil, Senat Mahasiswa FPK berinisiatif membuat lomba debat ini guna mempertajam dan melatih tingkat intelektual dan public speaking teman-teman mahasiswa FPK. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan sebagai media bagi mahasiswa FPK dalam menyalurkan bakat dan kemampuannya.
Senat Mahasiswa melakukan persiapan acara ini sejak awal bulan Oktober. Mereka mulai melaksanakan rapat untuk membahas penyusunan teknis dan mosi. Penyusunan mosi ini dinilai cukup berat karena adanya 2 program studi yakni, psikologi dan gizi, sehingga tidak bisa hanya mengaitkan dalam ranah psikologi saja.
Dalam pelaksanaannya, dari 16 kelas dibagi menjadi 8 pasang. Setiap pasang akan diberikan mosi yang berbeda-beda dan tentunya akan dibagi menjadi dua kubu, yakni pro dan kontra terhadap mosi yang diterima. Serunya, pembagian kubu pro dan kontra dilakukan sebelum lomba berlangsung dengan cara undian, sehingga setiap tim harus melakukan riset terhadap mosi dari kedua sisi pro dan kontra.
Terdapat beberapa indikator dalam penentuan mosi debat, salah satunya berkaitan dengan kedisiplinan ilmu psikologi dan isu-isu terkini. “Seperti mosi banyak followers dan like untuk meningkatkan kepercayaan diri serta adanya undang-undang psikologi yang masih banyak pro dan kontra”, tutur Munir, ketua pelaksana kegiatan.
Terdapat beberapa harapan dari Senat Mahasiswa dengan terselenggaranya kegiatan ini. Pertama, kegiatan ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh kepengurusan selanjutnya. Kedua, menjadi fasilitas bagi teman-teman mahasiswa yang mengikuti lomba ini sehingga dapat mengembangkan potensi mereka baik dalam hal akademik maupun non-akademik.