Tiga Rekomendasi Film Indonesia Tentang Kesehatan Mental yang Rilis Pada Tahun 2023
Kesehatan mental merupakan topik yang telah banyak dibicarakan oleh khalayak ramai. Dari tahun ke tahun, telah banyak cara yang dilakukan dalam mempromosikan isu-isu kesehatan mental agar masyarakat Indonesia aware akan pentingnya kesehatan mental. Salah satu caranya adalah dengan media film. Di Indonesia, film yang mengangkat isu kesehatan mental sudah ada sejak lama. Sehingga, seiring berjalannya waktu, masyarakat menjadi lebih peduli terhadap isu ini. Berikut adalah daftar film Indonesia yang dirilis pada tahun 2023 dengan mengangkat isu kesehatan mental.
- Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang
Film ini dirilis pada Februari 2023 yang menceritakan kisah seorang anak rantau, yaitu Aurora yang diperankan oleh Sheila Dara. Dikisahkan bahwa Aurora merantau ke Inggris untuk melanjutkan pendidikannya. Dia juga ingin mewujudkan mimpi untuk tinggal di luar negeri dan jauh dari keluarga yang membuatnya merasa terasingkan. Dalam perjalannya menjadi anak rantau, Aurora mengalami berbagai masalah, seperti toxic relationship yang mempengaruhi kesehatan mentalnya.
- Glo, Kau Cahaya
Film “Glo, Kau Cahaya” ini dirilis pada Maret 2023 yang terinspirasi dari kisah nyata. Film ini menceritakan tentang remaja bernama Gloria, seorang atlet asal Papua yang mengalami depresi dikarenakan hilangnya fungsi dari salah satu kakinya. Tentu, hal ini membuatnya harus mundur dari cita-citanya sebagai seorang atlet renang. Namun, orang-orang disekitarnya terus menyemangatinya agar dapat bangkit kembali.
- Kembang Api
Film yang dirilis pada Maret 2023 ini mengkisahkan Fahmi, Raga, Sukma, dan Anggun yang mencoba bunuh diri dengan kembang api raksasa. Mereka berempat ingin bunuh diri bersama dengan menyalakan kembang api raksasa yang dibuat Fahmi. Tapi saat kembang api menyala, mereka mengalami sesuatu yang aneh. Seperti mengulang waktu, mereka kembali bersama di gudang tempat kembang api dinyalakan. Kejadian itu terjadi berulang-ulang. Hingga mereka tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Kemudian mereka menyelidiki akar dari kejadian berulang tersebut. Mereka pun mulai merenungkan arti dari kehidupan.