Langkah Pertama
Sebagai manusia, aku punya banyak sesal yang hampir terasa sesak.
Kepada keputusan-keputusan di masa lalu yang mungkin aku ambil, aku pernah menyesalinya.
Kepada pilihan-pilihan kecil yang sudah diambil, aku pernah merasa kecewa.
Kemudian sesal itu terus datang menghantui.
Menjadi pikiran buruk yang datang menghakimi.
Lalu, sesal itu kembali terpikir lagi.
Menyalahkan diri kenapa tidak berpikir kembali.
Tapi selanjutnya aku tersadar
Semua pilihan dan keputusan yang aku ambil di masa lalu dan di hari berikutnya adalah pilihan pertamaku.
Pertama kalinya aku memilih untuk satu tahun di taman kanak-kanak.
Pertama kalinya aku memilih sekolah di umur lima tahun.
Pertama kalinya aku memilih sepeda sekolahku.
Serta semua pilihan pertama lainya.
Aku tidak selalu salah, hanya saja mungkin kurang tepat.
Aku tidak selalu gagal, hanya saja orang lain lebih beruntung.
Aku tidak selalu ragu, orang lain mungkin memilih lebih dulu.
Kepada hal-hal yang pernah aku maki di masa lalu.
Aku ingin kembali dan meminta maaf
Penulis: Riski Rahmawati