Resensi Film: Jatuh Cinta Seperti di Film-film
Judul Film : Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Sutradara : Yandi Laurens
Gendre : Romantis
Durasi : 118 menit
Tanggal Rilis: 30 November 2023
Pemain : Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Alex Abbad, Sheila Dara, Dion Wiyoko, Julie Estelle
Sinopsis Film
Jatuh cinta seperti di film-film menceritakan tentang seorang penulis naskah yang bernama Bagus Rahmat (Ringgo Agus Rahmat) yang ingin membuat film dari naskah asli miliknya. Naskah yang dituliskan berisi tentang semua percakapan antara Bagus dan Hana dari pertemuan pertama. Melalui naskahnya tersebut ia ingin menuliskan kisah yang bercerita tentang ungkapan rasa sukanya kepada seorang perempuan yang bernama Hana (Nirina Zubir) dan merupakan temannya semasa SMA. Tetapi pada saat itu Hana sedang berduka, sang suami meninggal dunia.
Dari pertemuan pertama Bagus menciptakan debaran baru, dan mereka banyak berbincang seputar kehidupan masing-masing. Sejak saat itu Bagus pun semakin intens bertemu dengan Hana untuk mendekatinya sekaligus menulis cerita tentang Hana untuk naskah filmnya, dengan dalih ingin mencari inspirasi menulis. Karena hal itu Hana bersedia membantu Bagus dan menjadi lebih dekat tanpa disadarinya.
Ditengah-tengah penulisan naskah, Bagus dan hana bertengkar hebat dan membuat dirinya berhenti menulis. Tetapi Pak Yoram (Alex Abbad) memajukkan deadline penulisan naskahnya. Sehingga Bagus menyelesaikan naskahnya berdasarkan imajinasinya sendiri. Dan akhirnya naskah film tersebut selesai dan dilanjutkan dengan proses syuting. Selama proses syuting berlangsung Bagus menjadi sadar dan mengerti tentang letak kesalahan dari hubungan mereka.
Akhirnya Bagus memberanikan diri memperlihatkan naskah yang telah ditulis langsung kepada Hana. Dan pada kenyataannya respon Hana tentang naskah tersebut tidak seperti dalam bayangan ataupun naskah yang ditulis oleh Bagus. Karena realita tidak seperti di film-film.
Kelebihan Film
Kelebihan film ini memiliki konsep visual yang unik karena 80% isi film berwarna hitam putih. Karena sangat jarang dunia perfilman Indonesia yang menggunakan tema hitam putih. Konsep hitam putih juga mencerminkan suasana hati dan emosi para tokoh yang sedang berduka, sekaligus memberikan kesan dramatis. Film ini juga memiliki unsur komedi yang menghibur dan membuat para penonton tertawa dan ikut terbawa suasana. Selain itu, plot twist dan penjelasan di akhir cerita yang membuat film ini menjadi menarik. Dalam film ini secara tidak langsung menjelaskan tentang sequence atau serangkaian scene, sehingga para penonton menjadi lebih tahu dan banyak belajar tentang sebuah film. Selain itu film ini secara tidak langsung mengajarkan tentang pemilihan pengambilan gambar yang bagus dan tepat.
Kekurangan Film
Kekurangan film ini adalah alur cerita yang sedikit membuat penonton kebingungan, karena bercerita tentang sebuah film di dalam film itu sendiri. Sehingga terkadang membuat para penonton harus menonton dua kali bahkan lebih untuk mencerna kembali tentang ceritanya. Beberapa alur cerita, adegan dan dialog yang membosankan dan kurang menarik.
Penulis: Fadilah Nadiyah Zulfa