Review: Bedah Lagu Sal Priadi – Gala Bunga Matahari

Bagikan

 

Salmantyo Ashrizky Priadi atau yang biasa kita kenal dengan nama panggung “Sal Priadi” merupakan musisi tanah air yang saat ini sedang digandrungi oleh para penikmat musik di Indonesia. Karya-karya yang ia ciptakan selalu sukses menarik perhatian pendengarnya, seperti lagu terbarunya yang berjudul Gala Bunga Matahari. Lirik dan alunan musik yang sangat menyentuh membuat yang mendengar kerap kali meneteskan air mata dan begitu emosional.

 

Gala Bunga Matahari menceritakan seseorang yang ditinggalkan orang tersayang selamanya, dengan harapan ia akan hadir dalam bentuk mimpi atau hadir dalam wujud lain seperti bunga matahari. Dalam lagu ini Sal Priadi seperti penyambung lidah untuk menyuarakan isi hati yang kerap kali dipendam oleh pendengarnya. Lagu ini telah didengar 8 juta kali di Spotify dan 2 juta kali di YouTube. 

 

Terdapat lirik yang sangat menyentuh hati pendengarnya, dimana didalam lirik tersebut berbunyi “Adakah sungai-sungai itu benar-benar dilintasi dengan air susu” Pada lirik tersebut sesuai dengan gambaran surga yang tertuang pada Q.S Muhammad ayat 15 :

 

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ

 

“Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?”

 

Terdapat pula lirik yang berbunyi “Juga badanmu tak sakit-sakit lagi, kau dan orang-orang disana muda lagi” sesuai yang digambarkan pada Hadits Muslim  :

“Sesungguhnya kalian akan tetap sehat dan tidak pernah sakit lagi, kalian akan tetap hidup dan tidak pernah mati lagi, kalian akan tetap muda dan tidak pernah tua renta lagi, kalian akan terus berbahagia, dan tidak pernah merasa sedih dan menderita lagi,” (Shahih Muslim).

 

Gala Bunga Matahari juga menceritakan tentang fase berduka seseorang. Pada lagu ini, tergambar seseorang masih merasakan rindu dan sedih hingga menangis karena kepergian orang tersayang. Namun, seiring berjalannya waktu kita akan mulai menerima dan belajar untuk menjadi lebih kuat dan bahagia walau kita telah ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi. 

 

Sal Priadi dengan lagu “Gala Bunga Matahari” telah menginspirasi banyak orang untuk menghadapi kehilangan dengan keberanian dan harapan. Lagu ini bukan hanya sebuah karya seni, namun juga menjadi pengingat bahwa kehidupan terus berjalan meskipun kehilangan orang terkasih.

 

Berikut adalah lirik lagu dari Gala Bunga Matahari – Sal Priadi :

 

Mungkinkah

Mungkinkah

Mungkinkah

Kau mampir hari ini

Bila tidak mirip kau jadilah bunga matahari

 

Yang tiba-tiba mekar di taman

Meski bicara dengan bahasa tumbuhan

Ceritakan padaku

Bagaimana tempat tinggalmu yang baru

 

Adakah sungai sungai itu benar benar

Dilintasi dengan air susu

Juga badanmu tak sakit sakit lagi

Kau dan orang orang di sana muda lagi

 

Semua pertanyaan

Temukan jawaban

Hati yang gembira sering kau tertawa

Benarkah orang bilang ia memang suka bercanda

 

Mungkinkah

Mungkinkah

Mungkinkah

Kau mampir hari ini

Bila tidak mirip kau jadilah bunga matahari



Yang tiba-tiba mekar di taman

Meski bicara dengan bahasa tumbuhan

Kan ku ceritakan padamu

Bagaimana hidupku tanpamu

 

Kangennya masih ada disetiap waktu

Kadang aku menangis bila aku perlu

Tapi aku sekarang sudah lebih lucu

Jadilah menyenangkan seperti katamu

 

Jalani hidup dengan penuh suka cita

Dan percaya kau ada dihatiku selamanya

 

Mungkinkah

Mungkinkah

Mungkinkah

Kau mampir hari ini

Bila tidak mirip kau jadilah bunga matahari

 

Mungkinkah

Mungkinkah

Mungkinkah

Kau mampir hari ini

Bila tidak sekarang janji kita pasti kan bertemu lagi

 

Penulis: Zahra Syadza Nabilah

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.