Resensi: Insecurity is My Middle Name
Identitas Buku
Judul Buku : Insecurity is my middle name
Penulis : Alvi Syahrin
Penerbit : Alvi Ardhi Publishing
Tahun Terbit : 2021
Tebal Buku : 264 halaman
ISBN : 978-623-97002-0-1
Harga : Rp 93.000
Orientasi
Buku insecurity is my middle name adalah buku yang laku di pasaran dan sempat booming di kalangan gen-Z. Mengusung tema mengenai insecure, buku ini dinilai sebagai buku self improvement yang ringan dibaca kalangan muda. Buku ini dinilai relate dengan keadaan mengenai rasa insecure yang dirasakan muda-mudi saat ini
Sinopsis
Dalam buku Insecurity is My Middle Name Alvi syahrin mengajak pembaca berdamai melalui insecurenya melalui 5 tema dengan 45 Sub bab, di antaranya :
Insecurity 1 : Fisik yang Kurang Menarik
Insecurity 2 : Masa Depan yang Buram
Insecurity 3 : Jauh Tertinggal dari Teman-temanku
Insecurity 4 : I hate my self
Insecurity 5 : Berdamai dengan Insecurity
Penulis menguliti satu demi satu ketakutan yang banyak dirasakan oleh kalangan anak muda dan mengajak para pembaca untuk berdamai dengan kecemasan serta hidup berdampingan dengan rasa insecurenya. Salah satu kutipan dalam buku ini yang paling berkesan adalah
“dalam hidup ini kita Cuma punya dua pilihan do something or do nothing, dua-duanya punya konsekuensi”
Analisis dan Evaluasi
Buku self improvement ini dikemas dengan bahasa yang sangat ringan, sehingga para pembaca bisa masuk menyelami setiap kata dan kalimat yang ditulis oleh penulis. Saat membaca buku ini saya serasa diajak bicara oleh penulis lewat rangkaian kata yang ada di dalamnya. Layout menarik yang disajikan dalam buku ini pula dapat membuat pembaca yang mungkin ingin mencoba membaca buku self improvement untuk pertama kalinya tidak merasa jenuh. Ada banyak kalimat motivasi terselip, baik berupa kalimat pendek atau pun panjang, yang diharapkan dapat memotivasi pembaca.
Sayangnya, dalam buku ini penulis banyak memasukkan kutipan dari surah dalam Al-Quran, sehingga pembaca yang mungkin beragama non muslim akan sedikit kebingungan dan merasa sedikit keberatan, dan saya merasa target pasar yang dituju penulis menuju pada salah satu agama.
Kesimpulan
Buku ini sangat saya rekomendasikan untuk teman-teman yang mungkin ingin mencoba membaca buku. Bahasa yang ringan dan mudah dipahami membuat kita tidak jenuh, dan setiap bab di tulis dengan kalimat-kalimat pendek. Buku ini cocok dibaca apabila kamu sedang berada di fase quarter life crisis atau sedang memiliki ketakutan-ketakutan dalam hidupmu.
Penulis: Riski Rahmawati