Resensi: Laut Bercerita
Judul : “Laut Bercerita”
Pengarang: Laila S Chudori
Jumlah Halaman : 394 halaman
Penerbit: Keputusan Penerbit Gramedia (KPG)
Tahun Publikasi: 2017
Orientasi
Tema-tema seperti persahabatan, percintaan, kekeluargaan, dan rasa kehilangan diangkat dalam buku ini. Novel ini mampu membius pembacanya untuk kembali ke tahun 90-an dan 2000. Dengan kata lain, novel ini mengingatkan pembaca pada masa reformasi 1998 yang mengerikan dan kejam bagi para pembela rakyat.
Sinopsis
Laut Bercerita membahas kebengisan dan kekejaman yang dirasakan oleh kelompok aktivis mahasiswa. Novel ini juga membahas kehilangan tiga belas aktivis yang belum ditemukan.
Novel Laut Bercerita terdiri dari dua bagian yang berbeda. Bagian pertama menceritakan tentang Biru Laut dan kawan-kawan aktivisnya yang berusaha mencapai tujuan mereka. Bagian kedua menceritakan tentang Asmara Jati, adik dari Laut, yang memiliki tujuan yang cenderung berbeda dengan Laut.
Novel ini menceritakan tentang Laut dan rekannya melakukan “Aksi Tanam Jagung Blangguan” sebagai upaya untuk membela rakyat yang telah dianiaya oleh pemerintah.
Akan tetapi, sebelum mereka melakukan hal itu, Laut berbicara dengan teman-temannya tentang apa yang disebut sebagai diskusi kwangju. Dari sanalah Laut dan rekan-rekannya belajar dan memahami apa itu pengkhianatan.
Selain membahas tentang tindakan Laut dan teman-temannya selama perjalanan yang mereka rencanakan, ada cerita tambahan tentang Laut dan keluarganya. Kehidupan Laut dan teman-temannya secara permanen berubah saat mereka menghilang.
Analisis
Penulis novel Laut Bercerita, Leila S. Chudori, berhasil menentukan temanya. Tema yang diusungnya mengenai kemanusiaan pantas mendapatkan predikat sebagai novel terbaik dalam genre sejarah fiksi. Sepertinya karakter dan suasana yang digambarkan dalam novel ini tidak asli. Selain itu, bagian di mana Laut dan teman-temannya menderita penderitaan yang tidak manusiawi. Pilihan kata dan penggunaan bahasa sangat mudah dipahami karena tidak ada kata-kata atau ungkapan asing yang menyusahkan pembaca untuk memahami cerita.
Evaluasi
Novel Laut Bercerita bersifat edukatif karena menyertakan informasi sejarah tentang perjuangan untuk mempertahankan keadilan sosial dan demokrasi. Oleh karena itu, Anda akan lebih memahami sejarah setelah membaca novel ini.
Selain itu, pasti ada nilai moral yang ada di balik kesuksesan sebuah novel. Nilai-nilai ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara agar seorang manusia dapat memanusiakan manusia dari segala aspek dalam novel ini.
Meskipun demikian, novel ini memiliki beberapa kelemahan, seperti alur campuran atau maju mundur yang digunakan. Pembaca yang belum terbiasa dengan gaya ini akan kesulitan atau bingung. Ini karena untuk mengikuti cerita dengan baik, Anda harus memiliki sikap fokus dan memahami dengan saksama.
Penulis: Tita Melati